30.12.04

"MEMASARKAN PRODUK DENGAN VIRAL MARKETING"

Oleh : Setio Budi Cahyono*

Hingga saat ini yang namanya "perang harga" terjadi hampir disemua produk, baik jasa maupun non jasa. Dibidang jasa misalnya saat ini sudah puluhan warnet yang gulung tikar karena kalah bersaing dalam hal layanan dan harga. Untuk produk non jasa misalnya saja buku, untuk mempertahankan kelangsungan usahanya banyak toko buku khususnya dikota-kota pelajar yang memberi potongan harga yang sangat tinggi dan akibatnya kalau tidak mampu bersaing akan gulung tikar juga.
Letak kekalahan para pemilik usaha tersebut karena ditinggalkan konsumen, dan nampaknya sekaranglah saat untuk menerapkan atau mempertimbangkan Viral Merketing.

Viral Merketing sebenarnya menyerupai Multi Level Marketing yang merupakan perkembangan dari direct selling. Konsep Viral Marketing dijalankan dengan memberikan imbalan kepada konsumen, bila ia merekomendasikan kepuasan produk kepada konsumen berikutnya, tanpa ada kewajiban melakukan penjualan produk, tanpa ada kewajiban membina jaringan organisasi pemasaran.

Kini diIndonesia telah hadir BearBookStore perusahaan yang memasarkan produk berupa buku - buku, majalah dan pulsa handpone( tidak kurang dari 15 penerbit dan majalah ternama dan 2 operator GSM yang menitipkan produknya disini). Dan tidak menutup kemungkinan produk dalam kategori yang lain segera menyusul. Menutut pihak pengelola tidak kurang dari 50 konsumen rata-rata perhari mendaftarkan diri.

Kalau kita coba menghitung 50 pendaftar perhari kali 30 hari maka sudah 1500 pendaftar perbulan. Satu tahun berarti ada 18.000 konsumen sekaligus tenaga marketing. Ia senantiasa mempromosikan produk kita dan juga menggunakan produk yang kita miliki.

Sejauh pengamanat saya kelebihan yang ia miliki diantaranya adalah produk yang dijual sama dengan dipasaran, harga yang tetapkan juga harga resmi yang dikeluarkan relasinya, gratis pendaftaran, konsumen mendapatkan imbalan sampai urut ajak kedalaman 10), proses pendaftaran yang mudah, sistem bonus yang tidak berbelit-belit, gratis ongkos kirim 131 kota diindonesia, rencananya awal maret 2004 ia juga akan membuat terobosan baru yaitu dengan memberikan disc. 10% dari harga resmi masih ditambah bonus jaringansesuai ketentuan selama ini, dll. (pada awalnya perusahaan ini hanya didukung sekitar 3 penerbit buku).

Viral Marketing digunakan untuk memberikan kesempatan kepada konsumen guna mendapatkan rupiah. Karena saat ini sebagian besar yang menikmati rupiah dari iklan hanya Media cetak dan elektronik. Konsumen hanya ikut menikmati hasil dari iklan/promosi kalau produsen mengadakan undian dan inipun hanya beberapa orang saja yang memenangkan.

Peluang menggunakan Konsep Viral Marketing saat ini sangat bagus, karena Mengenai kualitas produk kebanyakan konsumen sudah menganggap semua berkualitas, bonus atau undian inilah yang sekarang menjadi daya tarik konsumen untuk pertimbangan membeli atau tidaknya suatu produk. Semakin besar peluang konsumen mendapatkan bonus maka antusias konsumen untuk menggunakan atau membeli produk tersebut juga semakin besar.

Bila saat ini anda memiliki produk pertimbangkanlah untuk memasarkannya juga lewat konsep viral marketing atau menitipkan produk anda keperusahaan yang telah menggunakan konsep Viral Marketing.

Bila anda saat ini seorang konsumen, kini saatnya menjadi konsumen yang mendapatkan bonus dengan mengalihkan belanja kebutuhan kita pada perusahaan yang menerapkan Viral Marketing.

Bila masih ingin mengetahui lebih lanjut apa itu viral marketing silahkan baca buku Kunci Emas rahasia membangun Kekayaan dan Kesejerteraan Karangan L.Y. Wiranaga, penerbit Gramedia atau Download filenya di www.kunciemas.com .

Setio Budi Cahyono
Peminat emarketing
kunciemas@telkom.net
www.kunciemas.com

diambil dari BJO eMarketing Bulleting Edisi 58

No comments: