31.3.05

Pelajaran Komunikasi:))

Cerita ini dari milist tetangga, sudah lama memang, tapi masih relevan.

Berikut adalah sebuah cerita tentang bagaimana sebuah pesan dikomunikasikan secara hirarkis dalam sebuah perusahaan, dari pimpinan puncak (Managing Director ) hingga ke bawahan (Operators ). Sad enough, but sometimes we face it in real life anyway.

Dari : Managing Director
Kepada : Chief Operating Officer

" Besok akan ada gerhana matahari total pada jam sembilan pagi. Ini adalah kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari. Untuk menyambut dan melihat peristiwa langka ini, seluruh karyawan diminta untuk berkumpul di lapangan dengan berpakaian rapi. Saya akan menjelaskan fenomena alam ini kepada mereka. Bila hari hujan, dan kita tidak bisa melihatnya dengan jelas, kita berkumpul di kantin saja."

Dari : Chief Operating Officer
Kepada : Department Heads

" Sesuai dengan perintah Managing Director, besok pada jam sembilan pagi akan ada gerhana matahari total. Bila hari hujan, kita tidak bisa berkumpul di lapangan untuk melihatnya dengan berpakaian rapi. Dengan demikian, peristiwa hilangnya matahari ini akan dijelaskan oleh Managing Director di kantin. Ini adalah kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari."

Dari : Departmental Heads
Kepada : Sectional Heads

" Sesuai dengan perintah Managing Director, besok kita akan mengikuti peristiwa hilangnya matahari di kantin pada jam sembilan pagi dengan berpakaian rapi. Managing Director akan menjelaskan apakah besok akan hujan atau tidak. Ini adalah kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari."

Dari : Section Heads
Kepada : Foreman

" Jika besok turun hujan di kantin, kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari, Managing Director, dengan berpakaian rapi, akan menghilang jam sembilan pagi."

Dari : Foreman
Kepada : All Operators

" Besok pagi, pada jam sembilan, Managing Director akan menghilang. Sayang sekali, kita tidak bisa melihatnya setiap hari."

***
Smiley :
Komunikasi ... oh ... komunikasi ...

***
Editor :
Old humor yang masih juga menarik, sekedar mengingatkan bahwa ternyata berkomunikasi tidaklah gampang.
Sesuatu yang baik bisa berujung pada kekecutan gara-gara komunikasi yang tak tepat.

***
Stopper :
1. Bagi saya, hubungan yang termudah adalah dengan sepuluh ribu orang, sedangkan yang tersulit adalah dengan seseorang saja.
- Joan Baez.

2. Ujian tersulit dari sebuah hubungan adalah untuk tidak bersepakat namun tetap bergandengan tangan.
- Alexandria Penney.

28.3.05

BAGAIMANA ANAK ANDA DIBENTUK ?

Jika seorang anak hidup dalam suasana penuh kritik,
Ia belajar untuk menyalahkan

Jika seorang anak hidup dalam permusuhan,
Ia belajar untuk berkelahi

Jika seorang anak hidup dalam ketakutan,
Ia belajar untuk gelisah

Jika seorang anak hidup dalam belas kasihan diri,
Ia belajar mudah untuk memaafkan dirinya sendiri

Jika seorang anak hidup dalam ejekan,
Ia belajar merasa malu

Jika seorang anak hidup dalam kecemburuan,
Ia belajar untuk iri hati

Jika seorang anak hidup dalam rasa malu,
Ia belajar untuk merasa bersalah

Jika seorang anak hidup dalam semangat jiwa besar,
Ia belajar untuk percaya diri

Jika seorang anak hidup dalam menghargai orang lain
Ia belajar untuk setia dan sabar

Jika seorang anak hidupnya diterima apa adanya,
Ia belajar untuk mencintai

Jika seorang anak hidup dalam suasana rukun
Ia belajar untuk mencintai dirinya sendiri

Jika seorang anak hidupnya dimengerti,
Ia belajar bahwa sangat baik untuk mempunyai cita-cita

By : Dorothy Law Notie

18.3.05

Rp100.00

Seratus rupiah sangat menentukan nilai anda di mata orang lain, sebagaimana ia menjadi penentu dari bilangan uang dalam besaran tertentu. Uang satu juta rupiah tidak akan menjadi satu juta rupiah jika kurang seratus rupiah, bukan? Tetapi jika anda berbelanja dengan total nilai Rp20,100.00 sedangkan di dalam dompet anda hanya ada pecahan dua puluh ribuan, apakah anda akan membayar dengan 2 lembar pecahan dua puluh ribuan, atau membayar 1 lembar dan berusaha mencari pinjaman kepada orang yang anda kenal sehingga anda lebih mudah mengembalikannya, atau berkata kepada kasir: "saya akan kembali lagi kemari untuk membayarnya".

Jika kasir anda adalah orang yang memahami, tentu saja ia tidak akan keberatan dengan pilihan ketiga, atau kedua, mungkin untuk pilihan pertama akan merepotkannya karena harus mengembalikan kepada anda sejumlah Rp19,900.00.

Namun jika seseorang lain yang tidak atau belum anda kenal dan anda masih berada di situ, tiba-tiba mengatakan kepada kasir: "mas ini saya bayarkan untuk bapak itu", apa yang segera memenuhi kepala anda dengan kejadian itu?

Secara spontan saya akan mengatakan kepadanya: "Terima kasih banyak, sebenarnya anda tidak perlu repot-repot".
Dan jika anda tahu bahwa jawab orang itu adalah: "ah, tidak apa-apa, justru anda akan repot karena harus naik turun 14 lantai, sedangkan saya hanya satu lantai di atas minimart ini", tentu anda akan lebih kaget lagi bukan?

Seseorang berbuat baik kepada anda dengan tiba-tiba? Hanya karena anda sering berbuat baik kepada orang lain? Siapa yang tahu? Semuanya adalah rahasia Ilahi.

(",)

17.3.05

10 kesalahpahaman tentang sukses

Adhi Sulistyo to ssr
Mar 16

Kesalahpahaman 1
Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain. Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya.

Kesalahpahaman 2
Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan. Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.

Kesalahpahaman 3
Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90...) seminggu. Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja. Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.

Kesalahpahaman 4
Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan. Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu.

Kesalahpahaman 5
Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses. Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum. Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu.

Kesalahpahaman 6
Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses. Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan. Namun, diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan.

Kesalahpahaman 7
Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang. Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda.

Kesalahpahaman 8
Sukses adalah bila semua orang mengakuinya. Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.

Kesalahpahaman 9
Sukses adalah tujuan. Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan "atas hal apa?"

Kesalahpahaman 10
Saya sukses bila kesulitan saya berakhir. Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.

4.3.05

suatu pagi dalam hidupmu

Tertarik dengan judul cover Tarbawi, benar sekalli bahwa pagi hari menentukan perjalanan kita di hari itu. Pagi hari yang dibuka dengan kesyukuran akan membuat seluruh hari dalam kesyukuran, sedangkan pagi hari yang diawali dengan kekecewaan, kemungkinan besar seluruh hari dalam kekecewaan. Memilih untuk bahagia atau memilih untuk bersedih selalu dimulai di pagi hari. Walaupun kondisi akhir itu selalu lebih baik daripada kondisi awal, ianya tidak akan mampu melepaskan pagi dari petang. Sebuah lingkaran, kita memilih untuk masuk di sisi manapun akan selalu berhadapan dengan kondisi yang sama.

Barangkali ketika berangkat di pagi hari kita dapati wajah istri yang cemberut, kita memilih apakah akan terpengaruh dengan kemuramannya atau memilih untuk tersenyum. Efeknya pun akan berbeda. Seperti pagi ini saya berangkat walaupun sudah berusaha lebih pagi untuk berangkat, namun di jalan saya harus memutar lebih jauh karena jalan pintas tidak dapat dilalui oleh karena ada pengalihan ataupun ada banjir akibat hujan deras tadi malam, belum lagi di jalan memutar saya dapati kemacetan karena melewati pasar induk. Dan akhirnya saya sampai di kantor terlambat. Apakah saya memilih untuk menggumam kesal atau mensyukuri bahwa ternyata Allah masih memberikan saya keselamatan sampai di kantor, tentu saja efeknya berbeda. Hadapi dengan senyum, begitu salah satu judul lagu DEWA.

bagaimana anda memilih pagi di dalam hidup anda?