16.5.05

7 Langkah Menuju Kesuksesan Finansial

Halo, senang sekali dapat bertemu lagi ...walaupun hanya lewat kata-kata hehehe, kali ini kita akan bahas tentang langkah apa yang harus kita tempuh untuk dapat mencapai kesuksesan finansial.

KEMBANGKAN RENCANA KEUANGAN
Perencanaan sangat besar artinya bagi kesehatan kondisi keuangan Anda. Buat daftar tujuan jangka pendek dan jangka panjang Anda. Dengan mengetahui tujuan-tujuan Anda, Anda dapat merumuskan cara untuk mencapainya, dan segera memulai langkah-langkah untuk mewujudkannya. Mungkin Anda berpikir ,"Gimana nanti aja deh...". Coba Anda renungkan saat ini juga apakah kita akan memliki penghasilan seperti ini selamanya, dan apakah tujuan hidup kita akan tercapai begitu saja tanpa perencanaan yang jelas? Tampaknya gak mungkiiin deh....

TAATI BUDGET ANDA
Pas jam makan siang, Anda mampir ke ATM dan ingin mengambil uang 50,000 untuk makan siang di luar (sekali-kali gak di pantry lah...). Pada saat Anda lihat saldo yang tersisa ternyata tinggal 20,000!! Hei, kemana saja perginya uang Anda??
Ini semua kembali ke masalah budgeting. Sebisa mungkin monitor secara ketat pengeluaran Anda sehari-hari. Buatlah catatan, berapa banyak yang harus Anda alokasikan untuk keperluan bulanan, keperluan harian dan keperluan rekreasi atau hobby Anda.
Jangan lupa sisihkan jumlah uang yang tetap setiap bulannya untuk ditabung. Ingat!! Pay yourself first, bayar diri Anda dulu untuk tabungan Anda, masa depan Anda, sebelum uang penghasilan kita pakai untuk keperluan kita yang lain...Menyusun budget itu gampang....yang susah itu bagaimana menaatinya...hehehe

HIDUPLAH SESUAI KEMAMPUAN ANDA
Jangan biarkan gaya hidup melampaui penghasilan Anda. Apabila Anda naik gaji (Amiiiin), jangan biarkan pengeluaran Anda ikut naik juga, Justru tingkatkanlah jumlah tabungan Anda...Selalu pisahkan kebutuhan dan keinginan, Anda mungkin tidak akan sakit atau mati jika keinginan Anda tertunda bukan?? Tapi kebutuhan adalah hal yang harus sebisa mungkin dipenuhi tiap bulannya.
Tipsnya....pandai-pandailah memilih teman. Kalau kita berteman dengan perokok...bukan tidak mungkin ada budget tambahan untuk beli rokok. Jika berteman dengan seorang 'shop-a-holic' bisa jadi kita jadi beli sesuatu yang sebenarnya kita tidak perlukan....Intinya : KEEP ALL UNDER CONTROL

MENABUNGLAH !!!
Ingat, idealnya setiap orang mempunyai tabungan sebesar 2 - 4 kali lebih besar dari penghasilannya yang tidak boleh disentuh keuali dalam keadaan emergency. Mungkin saja mobil Anda rusak berat bersamaan dengan tanggal jatuh tempo pembayaran asuransi tahunan Anda. Di saat seperti ini...kerasa kan manfaat tabungannya.
Tipsnya...sisihkan 10% dari penghasilan Anda untuk ditabung sebaelum pengeluaran dan tagihan menanti. Jika tidak sanggup 10% bisa didapatkan dengan mengurangi 'gaya hidup' kita sebesar 10%. Susah?? Siapa bilang? Jika kita biasa makan dengan budget 10,000 sekali makan....apakah jika dikurangi 1,000 saja akan membuat Anda kelaparan? Hmm...

BEBASKAN DIRI DARI JERATAN HUTANG KARTU KREDIT
Kartu plastik ini memang godaan, seakan-akan kita memiliki uang lebih. Ingat bahwa kartu kredit bukanlah uang lebih!! Gunakan hanya di saat emergency dan bukan ketika Anda ingin membeli barang yang harganya di luar kemampuan Anda.
Tipsnya...memiliki 2 kartu kredit sudah sangat lebih dari cukup untuk Anda. Tapi 1 kartu saja sebenarnya sudah sangat cukup jika dapat digunakan secara bijak.

MEMILIKI PERLINDUNGAN KEUANGAN
Asuransi adalah bagian yang sangat penting dari sebuah perencaan keuangan Anda, dan memegang peranan utama dalam menjamin kepastian kondisi keuangan Anda di masa depan. Tentunya Anda tidak ingin sebuah bencana seperti insiden PJR di tol Jagorawi kemarin menghancurkan rencana masa depan Anda dan keluarga. Pertimbangkan kembali, apakah Anda telah memiliki proteksi yang cukup atas jiwa Anda, kesehatan, pendidikan, masa pensiun, mobil atau bahkan rumah Anda.
Sebuah fenomena menarik yang terjadi adalah orang Indonesia lebih bangga memiliki 3-4 kartu kredit, sementara di Jepang (katanya) orang justru memiliki 3-4 asuransi untuk dirinya. Di Indonesia banyak orang yang mengasuransikan rumahnya, mobilnya (karena masih kredit...hehehe), tapi tidak jiwanya (coba bayangkan siapa yang harus melunasi kredit mobil tersebut jika Anda meninggal)

BERINVESTASILAH
Jika memungkinkan, akan lebih ideal apabila di samping menabung dan mengikuti program asuransi, Anda juga dapat menyisihkan sejumlah dana untuk diinvestasikan.

Apabila Anda telah menjalankan empat saja dari tujuh hal di atas. Anda tengah berada di jalan menuju kesuksesan finansial. Namun, apabila Anda belum memulainya, tidak pernah ada kata terlambat.

Mulailah sekarang juga. Ingat bahwa ribuan langkahpun selalu dimalai dengan LANGKAH PERTAMA.


Salam Sukses

---
"The Financial Tips"
Kompleks Koperasi No.35 , Jl.Gatot Subroto (Sebelum PMI), Jakarta, DKI Jakarta 12780, INDONESIA

http://spreilutju.com/financialtips.html

shop @ Overstock.Com

Save at Overstock.com!

10.5.05

kisah semut dan jangkrik...

Sebuah email masuk di inbox saya, sangat menarik!

Halo Teman,

Ada sebuah cerita lama mengenai semut dan jangkrik, tentunya Anda
sudah pernah mendengar saat kita kecil dulu, dimana si semut selalu
rajin bekerja untuk kepentingan Ratu dan koloninya sedangkan si
jangkrik bekerja untuk dirinya sendiri dan kemudian asyik bernyanyi.

Semut dan jangkrik bisa juga dimisalkan antara seorang pekerja
keras dan seorang wirausaha. Semut setiap hari sibuk dan sibuk
bekerja untuk memenuhi kebutuhan semua koloni termasuk Ratu dan
larva semut, bisa di ibaratkan semut seperti seorang pekerja atau
buruh atau karyawan seperti kita, yang terus sibuk bekerja untuk
memenuhi keuntungan atau memperkaya Ratu (Bos kita/owner). Semut
akan terus bekerja sampai mati, tidak pernah ada waktu untuk
bersenang-senang sama sekali.

Bagaimana dengan Jangkrik, dia akan bekerja untuk kebutuhannya
sendiri, setelah itu dia akan menikmati waktu luangnya untuk
bersenang-senang, bukankah begitu ? Jangkrik seperti seseorang yang
bekerja untuk dirinya sendiri, tidak punya Bos.

Karena biasanya kita adalah seorang karyawan, atau pekerja,
mengapa karyawan, pekerja atau buruh tidak berpikiran mandiri,
karena kalau itu terjadi maka Bos akan rugi besar. Maka bos akan
membuat agar karyawannya selalu berpikiran sempit sehingga selalu
tergantung pada tempatnya bekerja, dan akan terus bekerja untuk
memperkaya bosnya.

Apakah Anda tidak ingin menjadi seperti seekor Jangkrik yang bisa
menikmati hidupnya sendiri tanpa ada gangguan dari Bos?


Hmm,
kisah lama yang sangat menarik, namun agaknya kisah tersebut tidak tuntas diceritakan, karena kisah sebenarnya yang terjadi dibalik itu adalah: para semut selalu memiliki gudang persediaan di sarang mereka, dan mereka memiliki kebun-kebun jamur untuk memenuhi kebutuhan seluruh rakyat semut yang disiapkan sebagai cadangan untuk musim dingin yang panjang, sedangkan si jangkrik tidak memiliki satupun cadangan makanan yang akhirnya di musim dingin yang panjang itu jangkrik mati kelaparan.

:D

Bekerja bagi orang lain, tidak ada yang salah dengan hal itu, begitu pula bekerja untuk diri sendiri. Perbedaannya adalah, bekerja bagi orang lain akan membawa kebahagiaan bagi orang lain, memberi manfaat bagi orang lain adalah suatu kebaikan yang luhur. Apabila kita memilih untuk bekerja dan menghidupi orang lain, tentulah manfaat yang kita berikan akan lebih besar lagi. Namun jika kita hanya bekerja untuk diri sendiri, siapakah yang akan mengambil kesempatan untuk memberi manfaat kepada orang lain?

Hidup adalah untuk memberi manfaat bagi orang lain, bermakna bagi dunia, dan menikmati akhirat.

Salam sukses!

milyuner.com
arenakonglomerat.com

::: Arena Konglomerat ... Setelah mendaftar lalu?

Sudah join arenakonglomerat.com lalu apa yang harus dilakukan?

pertama cek inbox email kita, cari email konfirmasi yang berisi informasi login
kedua login menggunakan info yang terdapat dalam email, setelah berhasil login, anda bisa klik edit account untuk mengubah password atau mengedit informasi account di arenakonglomerat.com

kemudian?

sabar dulu, saya yakin anda sudah ingin bermain game-nya. Sebaiknya baca dulu FAQ dan pahami informasi yang terdapat di sana. Setelah baca FAQ, baca juga menu Affiliasi, karena semakin banyak orang indonesia mengenal dan memainkan simulasi permainan ini semakin banyak pula masyarakat kita yang meningkat kecerdasan finansialnya dan pada akhirnya indonesia akan bangkit dari keterpurukan ekonomi, yang semuanya itu dimulai dari diri anda sendiri.

Sudah selesai membaca kedua menu tersebut, anda dapat lakukan 2 hal ini:
satu upgrade keanggotaan menjadi GOLD MEMBER (dengan membayar biaya sebesar Rp50ribu) dan langsung bermain game (nama anda akan masuk dalam daftar map user), atau
dua tidak mengupgrade keanggotaan dan anda tidak dapat merasakan asyiknya bermain finance game, atau anda dapat mengajak orang lain untuk bermain (anda tidak harus upgrade keanggotaan), anda akan tetap memiliki link ke situs anda sendiri.

anyway bermain virtual finance game mampu memberi pandangan baru bagi anda bagaimana mengelola keuangan dalam kehidupan sebenarnya.

Selamat Bermain!!!

::: Arena Konglomerat ...

9.5.05

PENGHASILAN TAK PERNAH CUKUP (BAG 3/3 - selesai)

Dikutip dari Danareksa.com

Jurus Ampuh Agar Penghasilan Kita Cukup
Setelah mengenal berbagai penyebab tidak cukupnya penghasilan kita, maka saatnyalah kita mencari obat penyembuhnya. Empat jurus ampuh berikut ini bisa di praktekkan untuk mengatasi penghasilan yang tidak pernah cukup, dan lebih dari itu bisa juga membantu anda mengembangkan dan menambah harta kekayaan anda.

Jurus Ampuh 1 : Mulailah Kebiasaan Berinvestasi
Tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk mengalahkan inflasi, karena inflasi terjadi secara alami dan di luar kemauan kita. Inflasi selain bisa membuat kita defisit, juga bisa menggerogoti harta kekayaan kita jika tidak membuatnya berkembang biak ke dalam produk investasi yang returnnya lebih tinggi dari asumsi tingkat bunga inflasi.

Karena itu milikilah anggaran untuk investasi agar hasil keuntungan hasil investasi bisa menambah penghasilan kita. Mulailah dengan menghidupkan kebiasaan menabung sebesar minimal 10% dari penghasilan kita dan terus ditingkatkan jumlahnya sejalan dengan kenaikan penghasilan kita dan biasakanlah membayar tabungan kita dahulu sebelum membayar keperluan lainnya.

Jurus Ampuh 2 : Biasakan Untuk Membuat Anggaran Belanja Bulanan.
Tidak peduli berapapun penghasilan kita baik besar maupun kecil, memiliki anggaran belanja bulanan sangat penting karena akan membuat pengeluaran kita lebih terkendali. Kuncinya adalah membuat anggaran pengeluaran lebih kecil dari penghasilan, dan biasakan berbelanja hanya sebesar jumlah yang sudah dianggarkan saja. Dengan mematuhi anggaran yang kita buat sendiri, kita tetap bisa berbelanja tanpa mengalami defisit. Dengan anggaran juga kita bisa memilah mana pos pengeluaran wajib dan mana yang tidak wajib. Tidak perlu menghilangkan pengeluaran tidak wajib jika tidak mau, namun karena tidak wajib kita bisa lebih leluasa untuk menguranginya. Karena itu belajarlah untuk membedakan mana pengeluran yang wajib, mana yang tidak wajib, mana keinginan dan mana kebutuhan.

Jurus Ampuh 3 : Batasi Cicilan Hutang Bulanan
Kewajiban cicilan hutang bulanan seperti cicilan rumah, cicilan mobil, cicilan barang kreditan, dan cicilan hutang kartu kredit, jika di total semuanya sebaiknya tidak melebihi 30 % dari penghasilan bulanan. Dengan demikian 70% sisanya dari penghasilan kita dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup lainnya dan juga investasi.

Semakin kecil porsi hutang kita ( kurang dari 30% ), maka akan semakin besar sisa penghasilan bulanan yang menganggur yang bisa dimasukkan ke investasi, sehingga akan semakin baik pula kondisi keuangan kita.

Jurus Ampuh ke 4 : Miliki Dana Cadangan
Untuk mengatasi pengeluaran yang tidak terduga dan tidak terencana, sebaiknya memang tidak mengambil dari gaji rutin anda. Sebab gaji rutin memang diperuntukkan untuk pengeluaran yang rutin juga. Sedangkan untuk pengeluaran tidak rutin, sebaiknya diambil dari Dana Cadangan. Dana cadangan ini bisa berbentuk sejumlah uang yang anda simpan direkening di bank, sehingga anda bisa mengambilnya dengan cepat saat terjadi keperluan mendadak. Bentuklah dana cadangan minimal tiga kali pengeluaran Anda perbulan.

Namun jika penghasilan anda tidak rutin atau penghasilan anda belum stabil maka sebaiknya dana cadangan yang dibentuk lebih besar lagi, misalnya 6 kali pengeluaran keluarga per bulan. Jika saat ini andasudah memiliki sejumlah dana tertentu sesuai dengan kebutuhan jumlah minimal Dana Cadangan maka pisahkan dana ini ke dalam sebuah rekening tersendiri. Jika andasama sekali tidak mempunyai simpanan uang tunai, maka segeralah berusaha menyisihkan minimal 10% secara rutin setiap bulannya dari gaji anda.

Jika sudah tercapai sejumlah Dana Cadangan yang ditargetkan, maka anda bisa berhenti membentuk Dana Cadangan, dan kegiatan setoran rutin tabungan tadi bisa dialihkan ke dalam produk investasi yang returnnya lebih tinggi. Jika sewaktu-waktu Dana Cadangan terpakai, maka segeralah isi kembali, sampai sejumlah target Dana Cadangan nya tercapai.

OK, selamat berjurus ria!!
Salam Sukses

---
"The Financial Tips"
Kompleks Koperasi No.35 , Jl.Gatot Subroto (Sebelum PMI), Jakarta,
DKI Jakarta 12780, INDONESIA

http://spreilutju.com/financialtips.html

6.5.05

PENGHASILAN TIDAK PERNAH CUKUP (BAG 2/3)

Dikutip dari Danareksa.com

Kenali Penyebab Tidak Cukupnya Penghasilan Kita
Mari kita analisa dulu apa saja penyebabnya yang membuat penghasilan kita serasa tidak pernah cukup.

1. Kenaikan harga barang dan jasa atau inflasi. Setiap tahun harga barang dan jasa-jasa mengalami kenaikan secara alamiah, yang bisa kita kenal dengan inflasi. Akibatnya dengan jumlah uang yang sama kita tidak lagi bisa mendapatkan atau membeli barang dan jasa sebanyak sebelumnya, sebab nilai uang jadi menurun. Masalahnya jika penghasilan kita tetap atau jika kenaikan penghasilan kita tidak sebesar kenaikan harga barang dan jasa, sudah pasti penghasilan kita tidak cukup. Apalagi jika sudah didera inflasi ditambah lagi kebutuhan kita terhadap barang dan jasa terus meningkat namun penghasilan kita tidak bertambah, bisa-bisa kita mengalami penurunan kesejahteraan hidup.

2. Menganut gaya hidup di luar kemampuan finansial, merupakan sumber dari hampir seluruh masalah keuangan keluarga. Penyebab utama defisit biasanya dipicu sifat boros sehingga membuat kita belanja diluar anggaran. Selain itu kita juga perlu waspadai beberapa pos pengeluaran yang sering jumlahnya terlalu besar seperti tagihan telpon, busana & aksesoris, barang- barang elektronik, hadiah dan sumbangan. Percaya atau tidak, kebanyakan dari pengeluaran itu sebenarnya tidak wajib. Misalnya, ngobrol di telpon selain tidak wajib juga bisa membuat tagihan telpon membengkak. Beli baju baru tidak harus sebulan sekali, mungkin bisa 2 bulan sekali.

3. Hutang dengan sistem bunga berbunga. Tagihan kartu kredit yang dibayar minimal saja akan membuat tagihan kita membengkak. Belum lagi kalau kita terlambat membayarnya, sudah pasti terkena biaya keterlambatan. Barang kreditan dengan cicilan ringan juga terkadang membuat kita terlena, tanpa disadari pengeluaran bulanan jadi besar karena terlalu banyak mengambil barang kreditan. Begitu juga dengan cicilan bulanan hutang jangka panjang seperti kredit rumah atau mobil. Dengan maksud ingin buru-buru secepatnya melunasi hutang, maka orang seringkali memaksa mengambil jangka waktu kredit yang pendek namun cicilannya besar. Padahal jika total cicilan hutang bulanan terlalu besar, akibatnya penghasilan kita mungkin tidak cukup untuk membayar kebutuhan rumah tangga lainnya.

4. Pengeluaran tak terencana. Belum lagi kalau ada saudara dekat yang pinjam uang, sumbangan uang untuk perkawinan, atau membelikan hadiah untuk seseorang yang berulang tahun, walaupun sesekali namun nampaknya karena budaya kekerabatan kita dekat ditambah lagi teman-teman Anda juga banyak mau tidak mau setiap bulan tanpa direncanakan harus keluar uang untuk ini.

Selanjutnya: Jurus Ampuh Agar Penghasilan Kita Cukup

3.5.05

PENGHASILAN TIDAK PERNAH CUKUP (BAG 1/3)

Dikutip dari Danareksa.com


"Aduh..gaji cuma numpang lewat aja nih !" kalimat ini sepertinya tidak asing bukan ? Anda mungkin secara tidak sadar pernah mengucapkannya atau paling tidak pernah terlintas dipikiran atau mendengar teman-teman Anda mengucapkan kalimat ini. Anehnya kalimat ini seringkali terucap pada saat belum lama orang gajian. Orang sering mengeluh karena penghasilannya dirasa terlalu kecil sehingga tidak memiliki cukup uang untuk beli ini itu. Biasanya kalau sudah begitu orang menuding kenaikan harga-harga sebagai biang keladi gaji yang tak pernah cukup. Mulai dari sembako sampai barang kebutuhan sehari-hari lainnya seperti susu, pasta gigi, sabun, mi instant, bahkan baju, sepatu, dan kosmetik, semuanya merambat naik. Belum lagi kenaikan tarif telpon, listrik, air, atau biaya transportasi, yang semakin membuat pengeluaran Anda membengkak. Jangan lupa lho, biaya pendidikan anak-anak berikut buku-buku pelajaran sekolahnya juga rajin sekali naik tiap tahunnya. Masalahnya, belum tentu kenaikan harga-harga ini selalu diimbangi dengan kenaikan penghasilan kita, bahkan tidak jarang yang terjadi adalah sebaliknya

Namun kenaikan harga-harga bukanlah satu-satunya penyebab gaji yang tidak pernah cukup. Sebab ada juga orang yang merasa penghasilannya tidak pernah cukup, tidak perduli sudah berapa kali kenaikan gaji yang diterimanya. Mungkin Anda sendiri pernah mengalaminya, dimana pernah menarik ratusan atau puluhan tibu rupiah dari ATM kemudian menyimpannya di dompet dan tiba-tiba menyadari tidak berapa lama setelahnya uang Anda di dompet sudah hampir habis ? Anda mungkin sudah tidak ingat lagi untuk apa saja uang itu dibelanjakan.

Jika Anda berusaha mengingatnya, yah....kemungkinan besar paling-paling habis untuk beli majalah,koran, secangkir capucino, beli makanan kecil, atau rokok. Belanjaan kecil-kecil seperti tanpa disadari kalau kita kumpulkan jumlahnya besarnya juga. Padahal jika kita mengeluarkan uang setiap hari untuk belanjaan kecil, maka kalikan saja dengan jumlah hari dalam setahun.

Saya yakin Anda akan terpukau melihat berapa besarnya jumlah yang Anda belanjakan untuk belanjaan kecil. Itu baru belanjaan kecil, belum lagi biaya berlangganan TV kabel, baju-baju yang Anda beli saat diskon tapi belum sempat dipakai, iuran keanggotaan fitness, dan lain-lain. Rasanya semakin hari semakin sulit membedakan keinginan dan kebutuhan disebabkan tuntutan gaya hidup yang sulit dipuaskan.

Mengapa antara penghasilan dan pengeluaran kita seringkali seperti berlomba - lomba mengalahkan siapa yang paling besar ? Padahal rasanya kita tidak pernah belanja berlebihan atau sengaja menghambur-hamburkan uang. Biasanya yang terjadi adalah saat penghasilan kita bertambah maka kita terdorong untuk berbelanja lebih banyak lagi.

Akibatya sama saja, berapapun kenaikan penghasilan kita selalu saja tidak pernah cukup. Nah.. apa yang harus kita lakukan agar seberapapun penghasilan yang kita miliki bisa mencukupi kebutuhan kita dan bisa membantu kita mencapai tujuan keuangan lainnya.


Bersambung ke bagian 2 : Kenali Penyebabnya...

---
"The Financial Tips"
Kompleks Koperasi No.35 , Jl.Gatot Subroto (Sebelum PMI), Jakarta, DKI Jakarta 12780, INDONESIA

http://spreilutju.com/financialtips.html

2.5.05

TIDAK ADA ALASAN UNTUK TIDAK MENABUNG

Quoting : Safir Senduk

"Siapa, sih, yang tak ingin punya tabungan?
Saya juga mau, kok, menabung. Masalahnya, uang saya habis terus..." "Belum lagi anak-anak minta dibelikan sepatu..." "Saya kan juga perlu beli ini dan itu..." "Ah, saya memang enggak berbakat mengelola uang..."

Kata-kata tersebut diatas mungkin akrab di telinga Anda, atau mungkin Anda sendiri yang mengalaminya. Anda ingin sekali bisa menabung, tapi dalam prakteknya, hal itu sulit dilakukan. Anda selalu kehabisan uang di akhir bulan sehingga tidak bisa menabung. Apakah Anda tergolong orang yang seperti itu?

Jangan kecil hati. Semua orang hampir pasti akan mengalaminya. Menabung (melakukan investasi secara rutin) seringkali dilakukan untuk berbagai macam tujuan. Namun demikian, apabila Anda menyisihkan uang secara rutin, maka uang yang Anda kumpulkan tersebut bisa sangat bermanfaat.

Seseorang yang memiliki penghasilan sebesar Rp 1 juta per bulan, misalnya, setelah setahun menabung hanya memiliki saldo rekening Rp 200 ribu di rekeningnya. Setelah ditanya kenapa jumlah saldo rekeningnya cuma sebesar itu setelah bekerja setahun, ia mengatakan penghasilannya sering habis dipakai dalam sebulan. Jadi, ia tidak bisa menabung.
Sebetulnya, kalau ia mau menabung sebesar Rp 100 ribu saja setiap bulan, maka pada akhir tahun ia sudah akan memiliki jumlah saldo rekening sebesar Rp 1,2 juta, plus bunganya.
Apakah situasi seperti ini cukup akrab di telinga Anda? Atau, apakah Anda juga mengalaminya?

MENINGKATKAN DAN MENEKAN

Saya akan beberkan satu cara buat Anda. Kalau selama ini Anda selalu membelanjakan dulu uang Anda sehingga selalu kehabisan uang untuk ditabung, kenapa sekarang Anda tidak membalik proses itu?

Ketika Anda mendapatkan gaji Anda pada tanggal 25, sisihkan dulu sebagian uangnya untuk ditabung, baru kemudian sisanya dibelanjakan. Bila itu Anda lakukan secara rutin, maka setelah setahun, Anda sudah akan memiliki simpanan dalam jumlah besar.

Bila Anda melakukan hal itu, maka Anda tidak ada alasan lagi untuk tidak menabung. Yah, mungkin saja uang yang bisa Anda belanjakan jadi berkurang. Tapi itulah konsekuensinya: Anda perlu memiliki sejumlah dana sebagai cadangan untuk masa depan Anda.

Sebagai contoh, penghasilan Anda tadinya adalah Rp 1 juta per bulan. Tadinya, Anda biasa membelanjakan Rp 1 juta tersebut sampai habis. Sekarang, dengan Anda menabung Rp 100 ribu per bulan di muka, maka total pengeluaran Anda cuma tinggal Rp 900 ribu per bulan.
Bila Andamerasa jumlah itu tidak cukup, maka Anda harus melakukan satu diantara tiga pilihan dibawah ini: 1. Meningkatkan pendapatan. Dalam contoh di atas, pendapatan Rp 1 juta ditingkatkan menjadi Rp 1,1 juta. Dengan Andatetap menabung Rp 100 ribu, maka pengeluaran Andabukan lagi Rp 900 ribu, tapi kembali menjadi Rp 1 juta. 2. Menekan pengeluaran. Dalam contoh di atas, Anda bersedia untuk menekan pengeluaran Anda yang tadinya Rp 1 juta menjadi Rp 900 ribu saja. 3. Melakukan keduanya, yakni meningkatkan pendapatan sekaligus menekan biaya hidup. Dalam contoh di atas, Anda bisa meningkatkan pendapatan Anda menjadi Rp 1,1 juta, dan menekan pengeluaran Anda menjadi Rp 900 ribu. Dengan demikian, Anda malah memiliki selisih yang lebih besar lagi untuk ditabungkan!

Terserah Anda , mana dari ketiga cara tadi yang hendak Anda pilih. Yang paling penting, Anda harus membiasakan diri untuk menabung. Dalam hal ini, apabila Anda mengalami kesulitan untuk menabung karena alasan selalu kehabisan, maka Anda bisa menabung di muka begitu Anda mendapatkan penghasilan.

Ingat selalu: Anda perlu dana cadangan untuk masa-masa yang terduga kelak. Sangatlah tidak bijak bila kita egois umtuk memenuhi semua kebutuhan kita saat ini dan secara tidak langsung akan menelantarkan pemenuhan kebutuhan anak-anak kita kelak.

KE MANA MENABUNG?

Ada banyak pilihan yang bisa Anda gunakan sebagai tempat menabung. Salah satu tempat menabung yang paling populer bagi orang Indonesia adalah tabungan di bank. Kelebihan tabungan adalah bahwa dana dalam tabungan bisa diambil kapan pun Anda inginkan. Kelemahan tabungan adalah bahwa pada saat ini, umumnya tabungan di bank hanya memberikan bunga yang kecil.

Selain itu, Anda mungkin juga bisa menabung dengan membeli emas. Bila Anda menabung sebesar, katakan, Rp 200 ribu per bulan, Anda mungkin bisa membeli emas yang jumlahnya sesuai dengan nilai uang yang Anda tabungkan. Pada saat ini, banyak tersedia koin emas yang bisa dibeli dengan jumlah satu gram saja.

Sebagai alternatif, Anda bisa juga menabung ke dalam bentuk investasi seperti Reksa Dana. Reksa Dana adalah sebuah bentuk investasi dimana uang yang Anda tabungkan akan dikelola oleh sebuah tim Manajer Investasi untuk diinvestasikan ke dalam berbagai macam produk investasi. Untuk bisa berinvestasi dalam Reksa Dana, bisa dimulai dengan jumlah persyaratan dana minimal sebesar Rp 100 ribu.

Jelas, ada beberapa pilihan bila Anda hendak menabung. Kenapa tidak memulainya?



---
"The Financial Tips"
Kompleks Koperasi No.35 , Jl.Gatot Subroto (Sebelum PMI), Jakarta, DKI Jakarta 12780, INDONESIA

http://spreilutju.com/financialtips.html

::: Arena Konglomerat ... Anda dinyatakan Pailit

"Kocek Anda bernilai < -20 juta "( Anda dinyatakan Pailit"

Akhirnya, kuklik juga tombol RESET untuk keluar dari jalur melarat yang menyesakkan sbg PNS, ...

::: Arena Konglomerat ...