19.1.05

You Have 2 Choices

Jerry is the manager of a restaurant. He is always in a good mood.
When someone would ask him how he was doing, he would always reply,
"If I were any better, I would be twins!"
Many of the waiters at his restaurant quit their jobs when he changed jobs,
so they could follow him around from restaurant to restaurant
Why?
Because Jerry was a natural motivator.

If an employee was having a bad day,
Jerry was always there, telling the employee how to look on the positive side of the situation.
Seeing this style really made me curious, so one day I went up to Jerry and asked him:
"I don't get it! No one can be a positive person all of the time. How do you do it?"
Jerry replied, "Each morning I wake up and say to myself, I have two choices today. I can choose to be in a good mood or I can choose to be in a bad mood.
I always choose to be in a good mood.

Each time something bad happens, I can choose to be victim or I can choose to learn from it. I always choose to learn from it.
Every time someone comes to me complaining, I can choose to accept their complaining or I can point out the positive side of life. I always choose the positive side of life."
"But it's not always that easy,“ I protested.
"Yes it is," Jerry said.
"Life is all about choices. When you cut away all the junk every situation is a choice.
You choose how you react to situations.
You choose how people will affect your mood.
You choose to be in a good mood or bad mood.
It's your choice how you live your life."

Several years later,
I heard that Jerry accidentally did something you are never supposed to do in the restaurant business.
He left the back door of his restaurant open
And then ???
In the morning,
he was robbed by three armed men.

They want?
#123*+!@$%&*~

While Jerry trying to open the safe box,
his hand, shaking from nervousness, slipped off the combination.
The robbers panicked and shot him.
Luckily, Jerry was found quickly and rushed to the hospital.
After 18 hours of surgery and weeks of intensive care,
Jerry was released from the hospital with fragments of the bullets still in his body.…

I saw Jerry about six months after the accident.
When I asked him how he was,
he replied, "If I were any better, I'd be twins. Want to see my scars?"
I declined to see his wounds, but did ask him what had gone through his mind as the robbery took place.
"The first thing that went through my mind was that I should have locked the back door," Jerry replied.
"Then, after they shot me, as I lay on the floor, I remembered that I had two choices: I could choose to live or could choose to die. I chose to live."

"Weren't you scared“
I asked?
Jerry continued, "The paramedics were great. They kept telling me I was going to be fine.
But when they wheeled me into the Emergency Room and I saw the expression on the faces of the doctors and nurses, I got really scared.
In their eyes, I read 'He's a dead man.'
I knew I needed to take action."

"What did you do?" I asked.
"Well, there was a big nurse shouting questions at me," said Jerry. "She asked if I was allergic to anything."
'Yes,' I replied.
The doctors and nurses stopped working as they waited for my reply.
I took a deep breath and yelled, 'Bullets!'

Over their laughter, I told them,
'I am choosing to live. Please operate on me as if I am alive, not dead'.
"Jerry lived thanks to the skill of his doctors, but also because of his amazing attitude.
I learned from him that every day you have the choice to either enjoy your life or to hate it.
The only thing that is truly yours -- that no one can control or take from you-
is your attitude,
so if you can take care of that, everything else in life becomes much easier.

MILYUNER.COM - 3 kunci kesuksesan hakiki

14.1.05

arisan lama dengan format baru

Saya dikunjungi oleh seseorang via email, dan ketika saya buka email tersebut, tertulis:

Saya menawarkan kepada anda, sebuah program ARISAN ONLINE, yang baru diluncurkan tanggal 1 Januari 2005. Program ini sangat mudah dijalankan, sederhana systemnya, namun luar biasa hasilnya.
Inilah program yang Anda cari selama ini, program ARISAN ONLINE yang membuat uang mengalir ke rekening Anda. Kapan saja, dari siapa saja dan kapan saja.
Program ini terbukti ampuh, spektakuler dan begitu di minati di seluruh dunia.


Waduh, saya jadi ingat jaman SMP dulu dapat selebaran "AKSARA - Arisan Kejujuran dan SAmbung RAsa" dan beberapa waktu yang lalu arisan ini via email dan bahkan juga dikirim ke rumah via post, bayangkan 2 buah surat pos dari orang yang berbeda.

Namanya juga arisan, ya kita akan dapat 1 kali dalam 1 ronde pada dasarnya uang yang kita dapat prosentasenya sesuai dengan uang yang kita keluarkan dalam ronde tersebut tidak lebih. Sedangkan dalam AKSARA kita akan sulit mengenali batas-batas ronde dan membuat kita mendapat uang dari orang lain kemungkinannya berkali-kali...

Muncullah modifikasi via email, kemudian website yang menawarkan sistem network marketing seperti juga ARISAN ONLINE ini... be careful! jika kita diminta mengirimkan uang secara langsung kepada beberapa orang yang ditunjuk (istilah mereka adalah "sponsor") berarti kita juga "meminta" orang lain mengirimkannya kepada kita suatu saat nanti. padahal itu bukan pekerjaan kita.

Mendapatkan uang karena komisi adalah benar, tetapi mendapatkan uang karena meminta adalah salah. Tidak mendewasakan kita sama sekali, dan sama sekali tidak memiliki motif yang kuat, hanya untung-untungan saja. Lain halnya dengan komisi, adalah sesuatu yang berhak kita dapatkan oleh karena mempromosikan barang/jasa kepada orang lain, motifnya jauh lebih kuat.

Mendapatkan uang karena komisi biasanya mengutamakan penjualan produk (berupa barang/jasa), sedangkan mendapatkan uang karena "meminta" biasanya produk adalah hadiah, bukan barang jualan, ini baru boleh jika kita minta sumbangan lalu kita beri hadiah, tapi kalau sumbangan untuk diri kita... kasihan deh kita, masak menghidupi diri dari minta sumbangan ;)

kalau mau jadi milyuner, jadilah milyuner sejati dengan baik dan benar!
klik MILYUNER.COM dan bacalah buku-buku yang bermutu dan membuka wawasan kita tentang hidup dan usaha yang baik dan benar! klik BEARBOOKSTORE.COM

jendela ;)

5.1.05

Penjual Ikan Dan Papan Pengumuman

Seseorang mulai berjualan ikan segar dipasar. Ia memasang papan pengumuman bertuliskan "Disini Jual Ikan Segar"

Tidak lama kemudian datanglah seorang pengunjung yang menanyakan tentang tulisannya. "Mengapa kau tuliskan kata: DISINI ? Bukankah semua orang sudah tau kalau kau berjualan DISINI , bukan DISANA?"

"Benar juga!" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "DISINI" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN SEGAR".

Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan tulisannya. "Mengapa kau pakai kata SEGAR ? bukankah semua orang sudah tau kalau yang kau jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?"

"Benar juga" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "SEGAR" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN"

Sesaat kemudian datanglah pengunjung ketiga yang juga menanyakan tulisannya : "Mengapa kau tulis kata JUAL? Bukankah semua orang sudah tau kalau ikan ini untuk dijual, bukan dipamerkan?"

Benar juga pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata JUAL dan tinggalah tulisan "IKAN"

Selang beberapa waktu kemudian, datang pengunjung ke-4, yang juga menanyakan tulisannya : "Mengapa kau tulis kata IKAN? bukankah semua orang sudah tau kalau ini Ikan bukan Daging?"

"Benar juga" pikir si penjual ikan, lalu diturunkannya papan pengumuman itu.

Bila kita ingin memuaskan semua orang, kita takkan mendapatkan apa-apa !

4.1.05

3 Kunci Kesuksesan Hakiki - 1

Jika Anda memilikinya, milyuner selanjutnya pastilah Anda !



+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
BAB 1. Hal Pertama Adalah Kredibilitas
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Jauh lebih sulit membangun nama baik daripada membangun gedung bertingkat 100, sekalinya jatuh, butuh waktu lama untuk membangunnya kembali.

Dengan skala proporsional, gedung WTC di Amerika yang ambruk dihantam pesawat terbang “nyasar”, akan lebih cepat dibangun kembali (mungkin dalam hitungan dibawah 5 tahun), daripada membangun kembali kredibilitas seseorang yang telah jatuh akibat nama baiknya yang sudah tercemar.

Sungguh sangat luar biasa pengaruh sebuah kepercayaan dalam kesuksesan karir seseorang, jauh melampaui modal harta benda, kedudukan, jabatan bahkan ilmu sekalipun. Ketika anda sudah tidak dipercaya oleh orang lain, beribu-ribu janji anda, atau kesanggupan anda untuk membayar dengan harta sebanyak apapun, tidak dengan mudah orang akan begitu saja percaya lagi kepada anda. Yang ada hanyalah rasa curiga atas niat baik anda tersebut.

Sekeras apapun, sepintar apapun, sekaya apapun anda, bisnis yang akan anda lakukan dipastikan tidak akan berhasil dengan baik jika kredibilitas anda sudah tidak ada. Kepercayaan tidak bisa dibeli dengan uang anda, tidak pula dengan kepintaran anda. Kepercayaan sungguh sangat mahal, tetapi juga sangat murah.

Seseorang bisa membangun kepercayaan dengan tidak bermodal harta benda, tetapi dari perbuatannya. Sangat murah biaya untuk membangun kredibilitas, tetapi tentu saja tidak mudah untuk memperolehnya begitu saja.