banyak kisah tentang jiwa sosial manusia yang dapat kita petik sebagai pelajaran dan teladan. di antaranya tentang 3 tentara yang mati kehausan, bukan karena tidak mendapat pertolongan, tetapi karena ketika didatangi bantuan, mereka mendengar rintihan rekannya yang lebih parah dan lebih membutuhkan air sehingga mereka persilakan si penolong untuk memberikan bantuan kepada rekannya itu. namun akhirnya mereka sama sekali tidak dapat tertolong semuanya, dan dengan rida menghadap Tuhan mereka.
ada teladan lagi dari keluarga Ali dan Fatimah, ketika mereka harus memberikan roti yang sedianya menjadi makanan berbuka puasa keluarga kepada peminta-minta yang sudah tidak makan berhari-hari, dan keluarga Rasulullah itupun hanya cukup berbuka dengan air putih dan beberapa biji kurma saja.
kawan, kadang-kadang kita mengalami hal yang serupa, namun reaksi kita akan berbeda-beda. ada di antara kita yang berpikir, "saya saja membutuhkan itu, mengapa saya harus berikan kepada orang lain?", padahal kita menyadari bahwa apa yang ada pada diri kita tidak semuanya milik kita bahkan untuk sesuatu yang benar-benar kita butuhkan pun (bukan sekedar keinginan). padahal kita menyadari, bahwa ada yang bakal memberi ganti atas apa yang kita lepaskan untuk membantu orang lain, dengan ganti yang lebih baik.
apakah kita siap berbagi di saat membutuhkan?
IJS-07
6.6.06
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment