17.5.06

bersyukur dengan ibadah

barangkali banyak di antara kita yang memaknai rasa syukur dengan berbagi, ngajak makan-makan, atau acara selamatan, yang ngga jauh-jauh dari urusan makan, dan hanya sesaat. lalu bagaimana dengan kita yang pada saat hendak memaknai rasa syukur itu, misalnya karena lepas dari musibah atau berhari lahir atau semisalnya tetapi tidak memiliki cukup uang untuk menraktir atau mengajak makan-makan?

padahal islam tidak mengharuskan memaknai rasa syukur dalam bentuk yang itu-itu saja, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk bersyukur. salah satunya adalah yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. ketika beliau dipergoki oleh istrinya sedang melaksanakan salat tahajud sampai kakinya bengkak-bengkak karena saking lamanya berdiri, rukuk dan sujud.

sang istri hanya dapat menangis dan bertanya: "mengapakah engkau, ya rasulullah, manusia utama yang dijamin oleh Allah, suci dari dosa, sampai salat begini rupa?" dengan tersenyum, sosok insan teladan manusia itu menjawab: "istriku sayang, tak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur?"

kawan, ternyata meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah juga sebuah sarana bersyukur. apakah kita tertantang untuk bersyukur?

IJS-01

No comments: